Home About

About

“TO BE FRIEND WITH THE POOR

16-20 Oktober 2023 | SMA Kolese De Britto, Yogyakarta

LATAR BELAKANG 

    • Fokus perhatian SJ tentang UAP, berjalan bersama mereka yang tersingkir (Walking with the Excluded). 
    • Menindaklanjuti hasil pertemuan temu kolese tahun 2018 di Kolese Kanisius untuk meneruskan temu Kolese dengan mengusung salah satu tema Walking with the Excluded (Berjalan Bersama Mereka yang Terpinggirkan) 
    • Masa pandemi menjadi masa sulit bagi para kelompok yang terpinggirkan. Merekalah yang paling terdampak dalam masa pandemi ini terutama bagi para pedagang kecil, tukang becak, ojek online, dan pelaku bisnis kecil lainnya. 
    • Kolese bergerak! Kontemplasi Penjelmaan (Latihan Rohani). Kolese-kolese ingin memberikan perhatian dan menanggapi situasi ini dengan ikut belajar dan masuk dalam perjumpaan bersama dengan mereka.

TUJUAN TEMU KOLESE 

  • Sarana untuk saling mengenal, membangun persahabatan sesama pelajar Kolese
  • Mengimplementasikan gerak formasi orang muda dengan Preferensi Kerasulan Universal Serikat Jesus, secara khusus: Berjalan bersama kaum miskin (mereka yang terbuang di dunia, mereka yang martabatnya teraniaya, dalam pelayanan rekonsiliasi dan keadilan).
  • Sarana belajar bagi para siswa/i untuk melatihkan compassion. Para pelajar Kolese diundang tidak hanya berdiam diri melainkan bergerak dan mengasah kepekaan untuk tetap mau berbagi dan memperhatikan mereka yang mengalami situasi terpinggirkan baik secara ekonomi maupun perhatian.

BAGAIMANA TEMU KOLESE 2023 INI MENJAWAB KEPRIHATINAN SJ? 

Serikat Jesus sendiri pada tahun-tahun ini memiliki empat fokus yang menjadi arah dan sasaran pelayanan kerasulannya. Sasaran strategis ini dikenal dengan istilah UAP (Universal Apostolic Preferences). UAP sebagaimana diambil dari cuplikan surat Pater Jenderal adalah jawaban Serikat terhadap kebutuhan Gereja. Preferensi-preferensi itu telah mengungkapkan dan masih terus mengungkapkan secara kongkret kesiapan kita sebagai tubuh apostolik universal, untuk bekerja di bawah panji Salib, untuk melayani hanya tuhan dan Gereja mempelainya di bawah pimpinan Paus di Roma. Karena itu preferensi-preferensi kerasulan universal itu, bagi kita menciptakan ketegangan antara mencari kesejahteraan yang paling universal sebagai tujuan akhir dari begitu banyak kegiatan apostolis yang dikerjakan oleh Serikat (bdk. Cuplikan Surat Pater Jendral Arturo Sosa, SJ 3 Oktober 2017). Adapun poin-poin UAP itu  tersebut antara lain (bdk https://uap.jesuits.id/uap/, diunduh pada hari Kamis, 2 Maret 2023 pkl 21.06):

  • Menunjukkan jalan kepada Allah 
  • Berjalan bersama mereka yang terpinggirkan
  • Berjalan bersama dengan orang muda
  • Merawat rumah kita bersama. 

Temu kolese tahun ini akan menekankan poin berjalan bersama mereka yang tersingkirkan. Oleh karena itu dalam temu kolese, kita akan menggunakan metode See-Judge-Act sebagaimana memanfaatkan tiga daya jiwa seperti pikiran, hati, dan kehendak. Temu kolese akan membantu peserta untuk mengolah dimensi pengetahuan (Head), perasaan (Heart), dan kehendak atau aksi nyata (Hand).. 

  • SEE (HEAD)
    • Input atau pemaparan dari para Jesuit mengenai keprihatinan SJ universal terkait dengan berjalan bersama mereka yang tersingkir. Ini sebagai konteks yang melatarbelakangi mengapa temu kolese diadakan. 
    • Contoh: Mengundang narasumber Jesuit untuk bercerita tentang karya kerasulan sosial SJ (JRS, SPM Realino, LDD) 
  • JUDGE (HEART)
    • Immersion program🡪 Kunjungan ke Lapas Wirogunan, Lapas Wonosari, Panti Asuhan disabilitas, Panti Jompo, Panti Asuhan Anak. 
  • ACT (HAND)
    • Aksi sosial nyata dengan memberikan sembako bagi mereka yang berada di panti sosial, lapas, pusat rehabilitasi, dll. Memberikan pakaian layak pakai, alat tulis, buku bagi anak-anak di panti asuhan anak. 
    • Berbagi pengalaman dengan belajar mendengarkan dan hadir bersama dengan mereka yang berada di dalam penjara, panti sosial, maupu rumah rehabilitasi.
    • Selebrasi dan ungkapan hati melalui kegiatan seni maupun malam ekspresi sebagai ucapan syukur atas persahabatan bersama mereka yang tersingkir.