Temu Kolese menjadi sarana dan kesempatan berharga bagi para siswa siswi Kolese Jesuit Indonesia. Awal mula diadakannya temu kolese ini adalah kesepakatan para pamong kolese untuk memulai kembali gerakan tetap produktif meskipun di tengah situasi pandemi yang sedang melanda di semua negeri.
Keinginan untuk tetap bergerak dan tidak menjadi generasi yang mager, membuat para pamong kolese mengambil inisiatif untuk bertemu dan berkolaborasi dalam temu kolese. Temu kolese ini sudah tertunda 2 tahun akibat menyesuaikan pandemi. Akhirnya di tahun 2023 ini baru dapat terlaksana di SMA Kolese De Britto.
De Britto dipilih menjadi tempat untuk temu Kolese ini karena dianggap mampu memberikan sarana pengalaman kepada para siswa siswi untuk belajar memiliki hati bagi orang kecil. Tema kolese tahun 2023 ini difokuskan pada perhatian kepada mereka yang lemah dan tersingkir sesuai dengan salah satu fokus UAP (Universal Apostolic Preferences) Serikat Jesus.
Melalui temu kolese tahun ini, kolese Jesuit hendak berkomitmen untuk terus merangkul dan memberikan perhatian lebih kepada mereka yang tersingkir baik secara ekonomi, sosial, maupun situasi dalam konteks masing-masing. Panitia telah menyiapkan berbagai macam acara salah satunya adalah kegiatan immersion di mana setiap peserta tekol akan merasakan dan berhadapan secara nyata untuk menemani mereka yang terpinggirkan. Mereka nantinya akan ditempatkan dalam tempat tempat yang membantu mengasah kepekaan hati nurani untuk berani berbuat dan terlibat. Semoag melalui temu kolese ini, para siswa-siswi kolese Jesuit Indonesia mampu menjadi agen perubahan yang memiliki hati bagi mereka yang tersingkir kelak di kemudian hari.
