Inkarnasi Makna Defile
Kegiatan Temu Kolese 2023 diawali dengan upacara pembukaan dan defile yang bertempat di Aula De Britto pada pukul 16.00 WIB. Pada kesempatan kali ini, Pater Cyprianus Kuntoro Adi, Rektor De Britto, memberikan sambutan mengenai prinsip dan habitus dalam Temu Kolese, dilanjutkan dengan sambutan dari Pater Baskoro Poedjinoegroho, seorang Delegat Educationis SJ Provindo. Terakhir, Pater Hugo mengajak para peserta untuk memberikan energi positif pada orang lain yang membutuhkan.
Secara resmi, acara Temu Kolese dibuka dengan gong sebanyak delapan kali, sejumlah kolese yang berpartisipasi. Pada saat itu pula, untuk pertama kalinya seluruh kolese mendengarkan penampilan dari band theme song secara live. Acara dilanjutkan dengan perarakan bendera dari delapan kolese disertai dengan pemutaran mars masing-masing kolese.
Untuk mengantarkan seluruh peserta pada pemaknaan kegiatan Temu Kolese, dilakukan defile dari perwakilan tiap-tiap kolese. Defile tersebut mengangkat cerita mengenai kisah hidup St. Ignatius Loyola yang telah disesuaikan dengan kehidupan anak muda masa kini. Pemaknaan terakhir kisah hidup Inigo dipaparkan oleh perwakilan dari Seminari Mertoyudan. Melalui drama tersebut, generasi muda Indonesia diajak untuk memberikan pelayanan kecil dan membawakan sukacita bagi sesama di sekitar mereka.
Peserta kolese diharapkan tidak hanya merenungi makna dari defile dan rangkaian acara Temu Kolese, namun juga merefleksikannya menjadi aksi nyata. Perlu disadari bahwa Tuhan selalu hadir dalam setiap perjalanan hidup kita. “Pengalaman memang penting. Namun, pengalaman yang direfleksikan akan jauh lebih bermakna,” ujar Pater Agustinus Setyodarmono, S.J.
-Tim Jurnalistik Tekol 2023-
