Seni Humor dan Refleksi Kehidupan
Temu Kolese 2023 memiliki berbagai perhelatan di dalamnya, salah satunya adalah lomba seni. Lomba seni yang diadakan pada hari keempat di acara Temu Kolese mengusung jenis lomba mendongeng dan stand-up comedy. Diadakannya lomba tersebut menjadikan bukti nyata bahwa seni pertunjukan adalah ruang ekspresi yang beragam. Dunia seni pertunjukan merupakan medan yang penuh dengan keajaiban dan kreativitas.
Peserta lomba dongeng datang dengan beragam cerita yang menggugah perasaan sehubungan dengan tema Temu Kolese tahun ini. Lomba mendongeng bukan hanya tentang memahami cerita, namun juga tentang kemampuan menyampaikan emosi, menghidupkan karakter, dan membuat penonton merasa terlibat dalam cerita. Di sisi lain, peserta lomba stand-up comedy bersaing untuk memenangkan hati penonton dan juri melalui kalimat lelucon mereka.
Dalam menjalani perlombaan, para peserta didampingi oleh tiga juri dengan latar belakang dan kredibilitas yang tinggi. Ketiga juri tersebut ialah Bapak Bagong Soebardjo, Bapak M. Budi Sardjono, dan Ibu Anastasia Arum Sari Dyahningtyas. Bapak Bagong Soebardjo merupakan seorang pendongeng, penulis, dan seniman asal Yogyakarta yang memiliki dedikasi tinggi pada kesenian untuk membentuk karakter anak bangsa melalui dongeng bermediakan wayang. Sedangkan, Bapak Budi Sardjono aktif sebagai seorang sastrawan yang menulis cerita anak, cerpen, novelet, novel, dan esai. Terakhir, Ibu Anastasia Arum merupakan Ketua Pengembang Kurikulum dan Pembina Yayasan Pangudi Luhur.
Kehadiran penonton yang antusias dan dukungan dari para juri yang berpengalaman menjadikan lomba ini sebagai wahana bagi para peserta untuk mengasah kemampuan mereka dalam seni pertunjukan. Lomba ini juga merupakan inspirasi bagi para peserta yang ingin mengembangkan bakat mereka dalam dunia seni pertunjukan. Mereka dapat melihat bahwa seni lokal akan terus berkembang dan menghadirkan momen tak terlupakan bagi semua yang terlibat. (LEX)